Medan, Oktober 2024 – Universitas Al Washliyah Medan menggelar acara Diskusi Sastra dan Peradaban yang diikuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sanggar Budaya Generasi. Melalui kerja sama ini, Universitas Al Washliyah Medan berencana membuka Unit Kesenian Mahasiswa sebagai wadah bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam bidang seni dan budaya.
Acara diskusi bertema Sastra dan Peradaban ini diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap seni sastra dan kebudayaan di kalangan akademisi dan mahasiswa. Diskusi ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Al Washliyah Medan, Prof. Dr. M. Jamil, M.A., serta menghadirkan beberapa narasumber pakar di bidang sastra dan budaya.
Dua narasumber utama dalam acara ini adalah Prof. Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D., seorang Pakar Sastra dan Budaya Melayu, serta Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., yang dikenal sebagai Pakar Pembelajaran Bahasa dan Sastra.
Kehadiran para narasumber ini memberikan wawasan mendalam kepada para peserta mengenai peran sastra dan budaya dalam membentuk peradaban. Dalam kesempatan ini, Universitas Al Washliyah Medan berharap mahasiswa dapat menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya Indonesia, serta berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya bangsa.
Pada momen ini Universitas Al Washliyah Medan dan Sanggar Budaya melangsungkan penandatanganan MoU yang menandai dimulainya kolaborasi dalam bidang kesenian. Melalui kerja sama ini, Universitas Al Washliyah Medan akan membuka Unit Kesenian Mahasiswa yang akan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam seni, seperti seni tari, musik, teater, dan seni rupa.
Harapannya, mahasiswa dapat lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya bangsa. Kegiatan ini juga menjadi komitmen universitas dalam membangun generasi muda yang cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia.