Kamis 08 Jumadil Awal 1447 H / 30 Oktober 2025 M, Universitas Al Washliyah Medan kembali mencetak sejarah dengan menyelenggarakan Wisuda ke-60, yang berlangsung khidmat di Hotel Selecta Medan. Sebanyak 391 mahasiswa dari berbagai fakultas resmi dikukuhkan sebagai sarjana baru Universitas Al Washliyah Medan
Universitas Al Washliyah Medan sukses menyelenggarakan Wisuda ke-60 di Hotel Selecta, Dihadiri Tokoh Nasional dan Daerah
Universitas Al Washliyah Medan kembali mencetak sejarah dengan menyelenggarakan Wisuda ke-60, yang berlangsung khidmat di Hotel Selecta Medan. Sebanyak 391 mahasiswa dari berbagai fakultas resmi dikukuhkan sebagai sarjana baru Universitas Al Washliyah Medan.
Acara wisuda ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, SE., MM., yang juga memberikan Orasi Ilmiah. Turut hadir Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH., MM., Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, SE., MM., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D., Koordinator Kopertais Wilayah IX, Prof. Dr. Abdullah Jamil, M.I., Ketua Majelis Pendidikan Al Jam’iyatul Washliyah, H. Ridwan Tanjung, SH., M.Si., Sekretaris MP, Muhammad Razvi Lubis, S.Sos., M.Si., serta Bupati Langkat dan para tokoh pendidikan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah I, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, M.A., Ph.D., memberikan apresiasi atas konsistensi Universitas Al Washliyah Medan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Universitas Al Washliyah Medan telah menunjukkan komitmen kuat untuk melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah IX, Prof. Dr. Abdullah Jamil, M.I., menegaskan bahwa Universitas Al Washliyah Medan merupakan salah satu perguruan tinggi Islam yang mampu menjembatani antara nilai keislaman dan perkembangan ilmu pengetahuan modern.
Dalam pidato akademiknya, Rektor Universitas Al Washliyah Medan, Prof. Dr. Saiful AAkhyar Lubis, M.A, menyampaikan rasa bangga kepada seluruh wisudawan.
“Hari ini adalah bukti kerja keras, doa, dan perjuangan panjang para mahasiswa. Jadikan ilmu yang diperoleh bukan hanya untuk kemuliaan diri, tetapi juga untuk kebermanfaatan umat. Universitas Al Washliyah Medan akan terus bertransformasi menuju World Class Islamic University yang berlandaskan nilai kealwashliyahan,” ujar Rektor dengan penuh semangat.
Acara semakin bermakna dengan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr. Zulkifli Hasan, SE., MM. Dalam paparannya, beliau mengajak para wisudawan untuk menjadi generasi muda yang kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Indonesia membutuhkan anak muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh, berakhlak, dan mampu memberikan solusi bagi masalah bangsa, termasuk di bidang pangan dan ketahanan nasional. Saya melihat semangat itu ada di wajah-wajah lulusan Universitas Al Washliyah Medan hari ini,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH., MM., dalam bimbingan dan arahannya, menegaskan pentingnya menjaga jati diri sebagai bagian dari keluarga besar Al Washliyah.
“Wisudawan Universitas Al Washliyah Medan bukan hanya lulusan akademik, tetapi juga kader umat. Bawalah nilai-nilai Al Washliyah ke tengah masyarakat, jadilah teladan dalam keilmuan, akhlak, dan pengabdian. Karena keberhasilan sejati bukan sekadar mendapatkan gelar, tetapi mampu memberikan manfaat bagi agama, bangsa, dan kemanusiaan,” tutur beliau.
Beliau juga mengajak seluruh sivitas akademika Universitas Al Washliyah Medan untuk terus memperkuat kolaborasi, inovasi, serta komitmen dalam menghadapi tantangan global agar Universitas Al Washliyah Medan semakin dikenal sebagai universitas Islam yang unggul dan berkelas dunia.
Wisuda ke-60 Universitas Al Washliyah Medan ditutup dengan suasana haru dan penuh kebanggaan. Para wisudawan bersama keluarga menyambut momen sakral tersebut sebagai langkah awal menuju pengabdian di masyarakat dengan semangat keilmuan dan nilai-nilai Islam yang kuat.

