Tashkent, Uzbekistan – November 2024, Rektor Universitas Al Washliyah Medan, Prof. M. Jamil dari Indonesia memaparkan pandangannya mengenai perkembangan Islam di Indonesia dan pentingnya kerja sama internasional dalam kunjungan MUI Sumatera Utara ke Uzbekistan. Acara ini diselenggarakan di International Islamic Academy of Uzbekistan.
Dalam pemaparannya, Prof. M. Jamil menjelaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, memiliki keragaman organisasi masyarakat (ormas) Islam yang mampu hidup berdampingan secara harmonis. Hal ini dapat terjadi karena adanya dasar negara yang diterima semua kalangan dan pemahaman agama yang moderat serta toleran.
Rektor juga mengapresiasi kontribusi Indonesia di kancah internasional, yang ditandai dengan hadirnya tokoh-tokoh Muslim yang menghasilkan berbagai karya akademis. Rektor juga menggarisbawahi peran kampus-kampus di Indonesia yang mampu melahirkan generasi terpadu, menguasai ilmu pengetahuan dan spiritualitas secara seimbang.
Selain itu, Prof. M. Jamil menyoroti pentingnya menggali kekayaan peradaban Islam di Uzbekistan sebagai sumber inspirasi. Ia menyebut tokoh-tokoh besar seperti Bahauddin Naqshband, Imam Bukhari, Ibnu Sina, hingga Timurlenk sebagai sosok yang dapat memperkaya perspektif dan memperkuat peradaban Islam di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Rektor juga menyoroti beberapa aspek keislaman yang masih perlu diperbaiki di Uzbekistan, seperti ketersediaan makanan bersertifikat halal yang masih terbatas. Ia menekankan pentingnya pemahaman lebih mendalam tentang praktik-praktik keislaman seperti shalat dan zakat agar tercipta pengamalan agama yang lebih utuh.
Lebih lanjut, Prof. Jamil menekankan perlunya mempererat kolaborasi antara ulama dari Indonesia dan Uzbekistan agar kedua negara bisa saling belajar dan memperkuat pemahaman Islam yang damai dan moderat.