PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SP-36 DAN PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L)
Keywords:
Pupuk Kascing, Kacang tanah, Pupuk Posfor, OrganikAbstract
Produksi kacang tanah di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 570.477 ton dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 495.396 ton. Faktor penting dalam peningkatan produksi kacang tanah salah satunya adalah dengan pemupukan. Pemberian pupuk fosfat dapat juga menaikkan hasil panen terutama pada tanah yang kekurangan unsur tersebut, Hara fosfor dihisap tanaman sepanjang masa pertumbuhannya, kekurangan P (fosfor) pada kebanyakan tanaman terjadi sewaktu tanaman masih muda, oleh karena belum adanya kemampuan dalam penyerapan yang seimbang antara P oleh akar dan P yang dibutuhkan. Pupuk kascing mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti hormon giberelin, sitokinin, dan auksin yang berperan dalam pertambahan tinggi tanaman. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruhpertumbuhan dan produksi tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap pemberian pupuk SP 36 dan pupuk kascing. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan Faktor I Pemberian POC Daun Lamtoro ( P ) dengan 4 taraf yaitu : P0 : Kontrol, P1 : 200 cc/tanaman, P2 : 300 cc/tanaman, P3 : 400 cc/tanaman. Faktor II Pemberian Pupuk SP 36 ( F ) dengan 4 taraf yaitu : Fo : Kontrol, F1 : 25 g/plot, F2 : 50 g/plot dan F3 : 75 g/plot. Hasil Penelitian menunjukkan Pemberian Pupuk SP 36 serta pemberian pupuk kascing dan interaksi dari kedua faktor berpengaruh tidak nyata terhadap parameter pengamatan jumlah cabang tanaman