PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK NPK DAN PUPUK HAYATI CAIR BURKANA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)
Keywords:
Buncis, Pupuk NPK, Pupuk Hayati BURKANAAbstract
Tanaman buncis dapat ditingkatkan melalui upaya budidaya tanaman yang tepat, termasuk pemupukan. Pemupukan dapat meningkatkan hasil tanaman buncis jika diberikan berdasarkan dosis dan jenis pupuk yang tepat. Penggunaan pupuk yang efektif dan efisien pada dasarnya adalah memberikan pupuk yang sesuai dosis dan kondisi pertumbuhan tanaman dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan. Penggunaan pupuk yang seimbang dan optimal tersebut pada hakikatnya untuk membantu pertumbuhan tanaman, baik pertumbuhan vegetatif maupun generatif. Untuk itu pemberian pupuk yang baik perlu memperhatikan keadaan tanah dan jenis tanaman yang di budidayakan. Pupuk hayati berfungsi sebagai tempat bersimbiosis antara organisme tanah dan tanaman tebu. Aktivitas mikroba tanah dapat menemukan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhannya dan dengan efisien dalam membantu pelarutan unsur hara. Atas dasar beberapa informasi dan alasan di atas, maka penulis melakukan penelitian yang menggunakan pupuk anorganik (NPK) dan pupuk hayati cair BURKANA.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa dosis NPK berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun umur 30 HST dan panjang buah serta berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 15 HST. Hasil Penelitian dosis pupuk terbaik adalah dosis NPK 300 g/tan (K3). Dosis pupuk Burkana berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 15 HST dan berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman umur 30 HST. Hasil penelitian dosis pupuk terbaik adalah 300 gram/l air (M3).Terdapat interaksi yang tidak nyata antara dosis pupuk NPK dan konsentrasi Burkana terhadap semua peubah yang diamati.