PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI CENDAWAN MIKORIZA ASKUBULA (CMA) DAN POC BURKANA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Authors

  • Lisdayani Universitas Alwashliyah Medan
  • Eri Samah Universitas Alwashliyah Medan
  • Muhammad Amin Rais Universitas Alwashliyah Medan
  • Mukti Hakim Universitas Alwashliyah Medan

Keywords:

Kacang Hijau, CMA, Burkana

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L) adalah bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas selain beras. Masalah utama dalam budidaya kacang hijau di indonesia ialah produktivitas yang rendah. Dalam upaya untuk meningkatkan hasil kacang hijau perlu dilakukan pemupukan baik secara hayati dan kimiawi. Adapun kemampuan tanaman untuk menyerap hara terutama fosfor dapat dilakukan secara biologis yaitu dengan cara inokulasi cendawan mikoriza arbuskular (CMA) pada lahan marginal yang dibarengi dengan pemberian pupuk CMA. Penambahan bahan organik seperti pupuk organik cair merupakan salah satu teknik budidaya yang lebih baik dari segi teknis, ekonomis, sosial maupun dari lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran dan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk CMA dan Pupuk hayati Burkana terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah (Vigna radiata L). Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yang diteliti, yaitu : Faktor dosis pemberian pupuk hayati cendawan mikoriza arbuskular = CMA ( P ), terdiri dari 3 taraf yaitu:P0 : 0 g/tanaman (kontrol), P1 : 5 g/tanaman, P2 : 10 g/tanaman. Faktor dosis pemberian pupuk POC burkana ( H ), terdiri dari 3 taraf yaitu: H0 : 0 ml/tanaman, H1 : 30 ml/tanaman, H2 : 60 ml/tanaman.Penggunaan pupuk CMA berbeda nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan P2H2 yaitu sebesar 74.33 cm dan Jumlah cabang tertinggi pada perlakuan P2H2 yaitu sebesar 7.33 buah. Perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah doses CMA 10gr/tan dan dosis burkan sebesar 60ml/tan.

Downloads

Published

2024-07-23