PERBAIKAN ETIKA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DI RA ABDULLAH KOTA PADANGSIDIMPUAN
DOI:
https://doi.org/10.47662/hibrululama.v4i2.265Keywords:
Etika Anak, metode berceritaAbstract
Etika adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbaikan etika anak melalui metode bercerita di RA Abdullah Kota Padangsidimpuan . Metode yang diterapkan dalam melakukan penelitian ini adalah metode kualitatif, alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Dalam proses pembelajaran, metode menduduki posisi yang sangat penting, oleh karena itu seorang guru tidak cukup hanya menguasai satu metode saja. Sebab dengan menguasai berbagai metode ia akan mampu menentukan penggunaan metode tersebut sesuai dengan kondisi siswa. Salah satu metode yang tepat dalam menerapkan etika pada anak tingkat usia dini adalah metode bercerita, hal ini menunjukkan bahwa melalui cerita yang disampaikan oleh guru murid secara tidak langsung dapat mengambil nilai-nilai pendidikan terkait dengan etika atau moralitas dari cerita tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi atau keadaan anak umur nol samapai dengan enam tahun cenderung menerima dan mencontoh. Sehingga apapun yang diajarkan oleh guru akan lebih mudah diserap, bercerita juga sesuai dengan perkembangan kognitif anak. Cara-cara dalam menerapkan etika pada anak adalah melalui pelatihan. Seperti bagaimana cara makan yang baik, bersikap empati, atau cara mengucapkan kata-kata yang baik. Seperti halnya “terima kasih, dll. Sehingga melalui metode bercerita akan lebih mudah dalam menerapkan etika pada anak.