ANALISIS KARAKTERISTIK SIFAT BIOLOGI TANAH ULTISOL SETELAH DI INKUBASI DENGAN KOMPOS LIMBAH BUAH DAN SAYURAN
DOI:
https://doi.org/10.47662/alulum.v11i2.466Keywords:
Biologi Tanah, Inkubasi, Limbah Buah, Limbah Sayuran, Perluasan Lahan, UltisolAbstract
Tanah ultisol memiliki kemasaman dan kejenuhan Al yang tinggi, kandungan hara dan bahan organik rendah, dan tanah peka terhadap erosi. tanah ultisol mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan bagi perluasan lahan pertanian untuk tanaman pangan namun harus di imbangi dengan pengelolaan tanaman dan tanah yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biologi tanah ultisol setelah diinkubasi dengan kompos limbah buah dan sayuran. Penelitian ini dilakukan Di Desa Kampung Bilah, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara. Analisis biologi tanah dilakukan di laboratorium biologi tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial dengan dua ulangan yaitu P0 (Kontrol), P1 (1 kg tanah Ultisol + 500 gram kompos), dan P2 (1 kg tanah Ultisol + 1 kg kompos). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos limbah buah dan sayuran pada tanah Ultisol dengan perlakuan dua dapat meningkatkan total bakteri sebesar 10 × 105 cfu/ml dan respirasi CO2 sebesar 1,885 (mgCO2/ hari).
References
Afni, R. N. (2013). Laju respirasi tanah dan aktivitas dehidrogenase di kawasan lahan gambut Giam siak-kecil Bukit Batu,[skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Riau, Program Sarjana.
Ardi,R.2009. Kajian Aktifitas Mikroorganisme Tanah Pada BerbagaiKelerengan dan Kedalaman HutanAlam. Universitas Sumatera Utara,Medan. Skripsi Sarjana [1552].
Azizah, R., Subagiyo, S., & Rosanti, E. (2007). Pengaruh Kadar Air Terhadap Laju Respirasi Tanah Tambak pada Penggunaan Katul Padi Sebagai Priming Agent. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 12(2), 67-72.
Badan Standar Nasional. 2008. SNI 2897:2008 tentang Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta hasil olahannya. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.
Balai Penelitian Tanah. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman Air dan Pupuk. Petunjuk Teknis, edisi 2 Bogor.
Bayuseno, A. P. (2009). Penerapan dan pengujian model teknologi anaerob digester untuk pengolahan sampah buah-buahan dari pasar tradisional. ROTASI, 11(2), 5-12.
Budhisurya, E., Anggono, R. C. W., & Simanjuntak, B. H. (2013). Analisis Kesuburan tanah dengan indikator mikroorganisme tanah pada berbagai sistem penggunaan lahan di Plateau Dieng. Agric, 25(1), 64-72.
DANIATI, Y. (2018). Respirasi Tanah pada Penanaman Kacang Hijau (Vigna radiate L.) akibat pemupukandan system olah Tanah di Tanah Ultisol Gedung Meneng. 2018. Skripsi.
Darma, AT, Walida, H., Saragih, SHY, & Rizal, K. (2022). Analisis Sifat Biologi Tanah Gambut Setelah Diinkubasi Menggunakan Vermikompos Dari Campuran Kotoran Ayam, Bongkahan Pisang, Dan Ampas Tahu. JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) , 4 (2), 207-215.
Enriquez GL, Saniel LS, Matias RR, Garibay G. 1995. General Microbiology Laboratory Manual. Diliman: University or The Philippines Press.
Fitriana, D., Kusuma, S. E, K., Sakiah, S., Gunawan, H., & Inggrid, O. Y. (2022). PERBANDINGAN TOTAL MIKROBA DAN RESPIRASI TANAH PADA LAHAN APLIKASI DAN TANPA APLIKASI LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT SERTA KORELASINYA. Jurnal Pertanian, 13(1), 1-5.
Hakim et. 1986. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Akademi Pressindo. 274-289hal.
Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan [161].
Hidayani, H., Sufardi, S., & Hakim, L. (2015). Limbah tahu untuk memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah serta hasil tanaman jagung manis (Zea mays var. saccharata Sturt L.). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 4(1), 572-578.
Mulyani, A., A. Rachman., dan A. Dairah. 2010. Penyebaran Tanahn Masam, Potensi Dan Ketersediaannya Untuk Perkembangan Pertanian. dalamProsiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor. Hal: 23-34
Musnamar. ( 2006). Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Organik Padat. eSkripsi Unviersitas Andalas.
Nasution, N. A. P., Yusnaini, S., &Niswati, A. (2015). Respirasi Tanah pada sebagian Lokasi di Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Jurnal Agrotek Tropika, 3(3), 427-433.
Nenobesi, D. (2017). Pemanfaatan limbah padat kompos kotoran ternak dalam meningkatkan daya dukung lingkungan dan biomassa tanaman kacang hijau (Vignaradiata L.). Jurnal Pangan, 26(1), 43-56.
Rao, S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia.
Rusdi, B., Maulana, I. T ., & Kodir, R. A. (2014). Analisis Kualitas Tepung Ampas Tahu. Jurnal matematika dan Sains, 18(2), 57-60.
Sembiring, T.H. 2019. Respirasi Tanah (Cotylelobium Spp) Di Desa Bona Lumban, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Universitas Sumatra Utara. Medan. Skripsi Sarjana [1633].
Sinaga, A. H., Elfiati, D., & Delvian, D. (2015). Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Tanah Bekas Kebakaran Hutan Di Kabupaten Samosir. Peronema Forestry Science Journal, 4(1), 60-66.
Subowo, G. (2012). Pemberdayaan sumberdaya hayati tanah untuk rehabilitasi tanah Ultisol terdegradasi. Jurnal Sumberdaya Lahan, 6(2).
Syahputra, E. (2015). Karakteristik Sifat Kimia dan Fisik Sub Grup Tanah Ultisol di Wilayah Sumatera Utara (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).
Walida, H., F.S Harahap, D. E., & Zuhirsyan, M. (2020). Pemberian pupuk kotoran ayam dalam upaya rehabilitasi tanah ultisol desa janji yang terdegradasi. Agrica Ekstensia, 14(1).
Widarti, B. N., Wardhini, W. K., & Sarwono, E. (2015). Pengaruh rasio C/N bahan baku pada pembuatan kompos dari kubis dan kulit pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pane Khoiruddin Nur, Walida Hilwa, Saragih Siti Hartati Yusida, Dalimunthe Badrul Ainy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
