PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU (Vigna radiata L) DENGAN PERLAKUAN PUPUK KANDANG DAN BPF RHIPHOSANT PADA LAHAN KERING
DOI:
https://doi.org/10.47662/alulum.v10i1.187Keywords:
bakteri pelarut fosfat, pembenah tanah, Vima-1, biofertilizerAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk kandang dan bakteri pelarut fosfat Rhiphosant yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi kacang hijau di lahan kering. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang (P) terdiri dari P0 (0 ton/ha), P1(3 ton/ha), P2 (6 ton/ha dan P3 (9 ton/ha). Faktor kedua aplikasi BPF Rhiphosant (B) terdiri dari perlakuan B0 (0 kg/ha), B1(1 kg/ha), dan B2 (2 kg/ha). Aplikasi pupuk kandang memberikan perbedaan tidak nyata pada bobot kering tanaman dan indeks panen tanaman kacang hijau di lahan kering. Namun pupuk kandang memberikan efek berbeda nyata pada komponen hasil panen yaitu jumlah polong dan bobot biji. Perlakuan BPF Rhiphosant memberikan efek tidak nyata pada pertumbuhan vegetatif dan komponen panen. Demikian juga kombinasi perlakuan pupuk kandang dan BPF Rhipohosant menunjukkan pengaruh tidak nyata untuk semua parameter yang diamati, sehingga belum diperoleh kombinasi dosis yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tertinggi kacang hijau di lahan kering.
References
Arafah, & Sirappa, M. P. (2003). Kajian Penggunaan Jerami dan Pupuk N, P, dan K Pada Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 4(1), 15–24.
Arif Musaddad. (2009). Teknologi produksi kadelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Balitkabi Malang. https://kikp.pertanian.go.id/pustaka/opac/detail-opac?id=792
Astanto Kasno. (2007). Kacang Hijau Alternatif yang Menguntungkan Ditanam di Lahan Kering. Sinar Tani.
Husnain, Widowati, L. R., Las, I., Sarwani, M., Rochayati, S., Setyorini, D., Hartatik, W., Subiksa, I. G. M., Suastika, I. W., Angria, L., Kasno, A.,
Nurjaya, Wibowo, H., Zakiah, K., Aksani, D., Hatta, M., Ratmini, N. P. S., Barus, Y., Annisa, W., & Susilawati. (2020). Rekomendasi pupuk N, P, dan K spesifik lokasi untuk tanaman padi, jagung dan kedelai pada lahan sawah (per kecamatan). Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
John L. Havlin, Samuel L. Tisdale, Werner L. Nelson, & James D. Beaton. (2013). Soil Fertility and Fertilizers. Pearson. https://www.pearson.com/us/higher-education/program/Havlin-Soil-Fertility-and-Fertilizers-8th-Edition/PGM178054.html
Karama, A. S., Marzuki, A. R., & Manwan, I. (1990). Penggunaan Pupuk Organik Pada Tanaman Pangan. Prosiding Lokakarya Nasional Efisiensi Pupuk V; Cisarua, 12 - 13 Nopember 1990. Pusat Penelitian Tanah. Bogor, 395–425.
Nopriyanto. (2010). Manfaat Pupuk Pupuk kandang Bagi Tanaman Kacang. Noriyanto.Blogspot.Com.
Purwani, J., Sri Rochayati, dan, Badan Litbang Pertanian di Balai Penelitian Tanah, P., & Tentara Pelajar No, J. (2013). Prospek dan Tantangan Pengembangan Biofertilizer untuk PerbaikanKesuburan Tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan.
Rini Sulistiani. (2010). Respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas padi (Oryza sativa L.) akibat pemberian amandemen bokashi jerami dan pemupukan spesifik lokasi pada tanah salin (Response of growth and production of several rice varieties (Oryza sativa L.) due to bokashi straw amendment and site-specific fertilization on saline soil). Universitas Sumatera Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39379
Seran, Y. L., Kote, M., Benu, F. L., Pengkajian, B., Pertanian, T., & Tenggara Timur, N. (2011). Pengembangan kacang hijau varietas unggul Vima-1 di kabupaten belu, NTT. BPTP.
Suprapto, & Sutarman, T. (1982). Bertanam kacang hijau. Jakarta?: Penebar Swadaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Rini Sulistiani, Syarifa Mayly B. D, Dini Mufriah, Muhammad Yusuf Dibisono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.