PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK DAN CAMPURAN BIOCHAR DENGAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG KEDELAI (Glycine max L. Merril)
DOI:
https://doi.org/10.47662/alulum.v10i1.185Keywords:
pupuk anorganik, biochar, pupuk kandang, kedelaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aplikasi pupuk an organik dan campuran biochar dengan pupuk kandang yang tepat untuk pertumbuhan kacang kedelai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Split Plot Design dimana petak utama pemberian pupuk anorganik (F) terdiri dari 2 taraf, yaitu : F0 (tanpa diberi pupuk anorganik); F1 (diberi pupuk anorganik), anak petak yaitu campuran biochar dengan pupuk kandang (K) yang terdiri dari 6 taraf yaitu: K1 (Biochar sekam padi + pupuk kandang ayam); K2 (Biochar sekam padi + pupuk kandang sapi); K3 (Biochar serbuk gergaji + pupuk kandang ayam); K4 (Biochar serbuk gergaji + pupuk kandang sapi); K5 (Biochar tangkos kelapa sawit + pupuk kandang ayam); K6 (Biochar tangkos kelapa sawit + pupuk kandang sapi). Aplikasi pupuk anorganik dan campuran biochar dengan pupuk kandang memberikan perbedaan nyata pada tinggi tanaman, jumlah klorofil, dan total luas daun, sedangkan interaksi keduanya hanya berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan total luas daun. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan aplikasi pupuk anorganik, kombinasi pemberian pupuk anorganik dengan biochar tankos sawit + pupuk kandang ayam. Sedangkan aplikasi biochar sekam padi + pupuk kandang sapi, biochar tankos sawit + pupuk kandang ayam, biochar serbuk gergaji + pupuk kandang ayam menunjukkan nilai terbaik.
References
BPS, 2015. Produksi Tanaman Pangan 2015 Nomor Katalog : 5203014 Nomor publikasi : 05110.1605 ISSN / ISBN : 2088-6993
Chude, V.O., Malgwi, W.B, Amapu, I.V., and Ano,O.A., 2004. Manual on Soil Fertilit Assessment, Federal Fertilizer .Department (FFD) Incollaboration with FAO/National Special Programme for Food Security , Abuja, Nigeria,
Departemen pertanian. 2006. Usaha Pengembangan Kedelai. Balai Penelitian, Departemen Pertanian.
Gaskin JW, Steiner C, Harris K, Das KC, Bibens B. 2008. Effect of low-temperature pyrolysis conditions on biochar for agricultural use. T Asabe 51:2061–2069
Glick. 199 . Pengertian Pupuk Anorganik, Penebar Swadaya. Jakarta
Goyal, H.B., D. Seal, and R.C. Saxena. 2008. Bio-fuels from thermochemical conversion of renewable resources: A review. Renew. Sustain. Energy Rev. 12:504–517.doi:10.1016/j.rser.2006. 07.014
Harsono dan Suryantini. 1991. Kacang Nagara. Balai Informasi Pertanian. Banjarbaru, Kalimantan Selatan 5:1-2
Hidayat, 1995. Morfologi Tanaman Kedelai. dalam Sumaatmaja, S.M., Ismunadji, Sumsrno. Mahyuddin syam, S. O. Manurung dan
Yuswadi. Kedelai. Pusat Penelitian Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Jones, J.B., 1983. A guide for the Hydroponic and Soil-Less Culture Grower, Timber Press, Beaverton, Ore, USA, 1983.
Joseph, S.D., M. Camps-Arbestain, Y. Lin, P. Munroe, C.H. Chia, J. Hook, L.van Zwieten, S. Kimber, A. Cowie, B.P. Singh, J. Lehmann, N. Foidl,
R.J.Smernik, and J.E. Amonette. 2010. An investigation into the reactions of biochar in soil. Aust. J. Soil Res. 48:501–515.doi:10.1071/SR10009
Lehmann. 2007. Produksi Kedelai Nasional Belum Mencukupi. Informason .net.id/.htm. (diakses 28 oktober 2007).
Lingga, P dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk . PT . Penebar Swadaya, Jakarta.
Murbandono, l. 2002 Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Musnawar ,E.L. 2004. Pupuk organik : Cair Dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar suwadaya, Jakarta.
Spokas, K.A., J.M. Baker, and D.C. Reicosky. 2010. Ethylene: Potential key for biochar amendment impacts. Plant Soil 333:443–452. doi:10.1007/s11104-010-0359-5
Yeoah. 2005. Biotechnology of Humic Acid. Seminar Pupuk Organic dan Pupuk Hayati. UISU , Medan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Syarifa Mayly B. D, Dini Mufriah, Rini Sulistiani, Muhammad Yusuf Dibisono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.